HTLA 14
Pagi itu...
Embun masih bergemerisik..
Di hela dedaunan menari menepis ke rinduan senja..
Menghela nafas yang tidak beraturan
Menitipi semburan ke sejukan malam..
Terasa secarik rona di pipi melelehkan hati..
Akan hadirnya...
Senyuman tipis yang membakar hati
Semburat mata tajam menusuk, menghilangkan kesadaran
Sepolesan tubuh tegak menyejukkan
akankah kan kembali...,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar