Senin, 26 Maret 2012

Kenapa Bumi terlindungi dari benda luar angkasa


Perisai Pelindung di sekeliling Bumi: Atmosfir
Tahukah kamu bahwa banyak meteor jatuh ke bumi setiap hari?
Ketika meteor jatuh di planet lain mereka membuat kawah-kawah raksasa. Tetapi ketika mereka jatuh ke bumi, mereka tidak menimbulkan kerusakan apa-apa.
Lalu mengapa meteor-meteor menyebabkan kerusakan besar di permukaan planet-planet lain tetapi tidak di permukaan bumi?
Sebabnya adalah karena ada atmosfir di sekeliling bumi. Atmosfir mengelilingi planet kita bagaikan perisai pelindung. Meteor yang memasuki atmosfir akan mengerut karena terbakar. Makin dekat ke permukaan bumi, meteor itu akan menjadi semakin kecil. Sehingga, meteor akan menjadi teramat kecil atau habis sama sekali, dan tidak akan menimbulkan kerusakan apa pun.
Meteor adalah batu-batu yang terlepas dari planet-planet atau bintang-bintang. Mereka bertebaran di angkasa, dan dari waktu ke waktu berjatuhan ke permukaan planet-planet dan menyebabkan kerusakan besar. Tetapi, karena Allah swt telah menyelubungi planet kita dengan perisai pelindung, mereka tidak dapat melukai kita.Atmosfir mengelilingi bumi bagaikan perisai pelindung. Berkat atmosfir kita dapat terhindar dari banyak ancaman bahkan tanpa menyadarinya.
Atmosfir tidak hanya mencegah kerusakan oleh meteor tetapi juga menyerap sinar-sinar merugikan yang berasal dari matahari. Jika sinar-sinar yang merugikan ini dapat mencapai permukaan bumi, kembali tidak akan mungkin makhluk hidup bertahan hidup.
Dua keistimewaan tadi lebih dari cukup untuk menunjukkan kepada kita bahwa atmosfir bukanlah suatu yang serampandan saja. Allah Yang Mahakuasa, yang memiliki rasa kasih tanpa batas atas semua makhluk hidup di muka bumi dan sekaligus sangat kuasa, telah menciptkan atmosfir. Dan dengan atmosfir ini Ia melindungi kita dari bahaya.
Dapatkah Atom Berpikir?
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, setelah Dentuman Besar muncullah ATOM-ATOM. Lalu, tahukah kamu apa itu atom?
Pertama mari kita lihat seperti apa atom itu. Kita dapat umpamakan atom itu dengan kelereng. Tetapi kelereng-kelereng ini berukuran teramat kecil.
Sekarang, lihatlah ke sekelilingmu! Semua yang kamu lihat pada kenyataannya terbuat dari kelereng-kelereng ini, yakni atom-atom. Kursi yang kamu duduki, buku di tanganmu, ibumum gurumu di sekolah, televisi yang kamu tonton, apel, semangka, dan coklat di dapur, kucingmu, air, bunga di tamanmu, mainan-mainanmu, bahkan tubuhmu terbuat dari atom-atom ini. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bintang-bintang dan matahari yang membentuk alam semesta ini, dunia yang kita huni juga terbentuk dari atom seperti juga kamu. Semua tempat yang kamu datangi dan semua penjuru yang kamu singgahi, terbuat dari atom.
Tetapi kamu tidak dapat melihat benda-benda kecil yang disebut atom ini. Mengapa? Karena mereka jauh lebih kecil dari yang dapat kamu bayangkan. Mereka begitu kecil sehingga bahkan mikroskop yang paling besar pun tidak mungkin untuk melihat satu pun dari mereka. Agar dapat memahami kecilnya ukuran atom ini, lihatlah contoh ini:
Bayangkan kamu memegang sebuah kunci. Tak diragukan tidak mungkin bagimu untuk melihat atom-atom yang membentuk kunci ini. Jika kamu berkata, "Aku harus melihat atom-atom itu" maka kamu harus membayangkan kunci itu sebesar bumi. Jika kamu dapat membayangkan kunci itu sebesar bumi maka setiap atom di dalamnya akan sebesar kelereng dan kamu dapat melihatnya.
Lalu, bagaimana semua atom berkumpul bersama setelah peristiwa Dentuman Besar? Atom-atom itu tidak bernyawa. Mereka tidak punya pikiran atau kecerdasan. Mereka tidak dapat membuat keputusan apa pun. Jika kamu sebarkan mereka, mereka tidak dapat berpikir, "Ah, mari kita berkumpul bersama dan membuat istana atau manusia".
Lalu mari bertanya lagi: "Bagaimana semua bintang-bintang, planet-planet, manusia dan hewan yang terbuat dari atom-atom itu menjadi ada? Jika atom-atom tidak membuat keputusan, lalu siapa yang mengumpulkan mereka?"
Tentu saja, tidak satu pun di sekitar kita dapat terjadi dengan kebetulan. Allah swt lah yang mengumpulkan atom-atom tersebut. Allah swt telah menciptakan semua angkasa yang amat luas, planet-planet, bintang-bintang, bumi, hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia dari atom-atom.
Bagaimana manusia terbentuk dari atom?
Telah dijelaskan bahwa atom berkumpul membentuk manusia, tetapi, tentu saja, kamu tentu bertanya-tanya bagaimana ini dapat terjadi. Pertama, atom-atom bergabung membentuk SEL-SEL. Kembali, kita mempelajari sesuatu yang baru: Apa itu sel?
Tubuh dari semua organisme hidup terbuat dari sel. Bahkan walau tidak sekecil atom, mereka tetap terlalu kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kita dapat menjelaskan ukuran kecil mereka dengan contoh berikut ini: Jika kita mengumpulkan 10.000 sel kita baru dapat menghasilkan seukuran kepala jarum. Karena itulah kita tidak dapat melihat mereka. Tetapi sel-sel merupakan bahan pembangun manusia, semut, kucing, bunga, pohon dan semua organisme hidup lainnya di sekitarmu. Kamu, misalnya, terbuat dari triliunan sel. Jadi, dari mana semua triliunan sel ini datang?
Lihatlah adikmu atau saudara sepupumu yang masih kecil. Dia belum ada beberapa tahun yang lalu, lalu secara tiba-tiba dia muncul dan mulai tumbuh. Awalnya adikmu adalah sebuah sel tunggal di dalam perut ibumu. Tetapi sel tunggal ini menyimpan banyak informasi penting. Semua informasi yang telah membuat adikmu menjadi seperti sekarang tersimpan di dalam sel ini: warna matanya, warna rambutnya, tingginya.
Lalu sel ini tumbuh sedikit dan mulai membelah diri. Pertama, ia membelah menjadi dua. Namun, di sini terjadi sesuatu yang sangat menarik, informasi di dalam sel tidak membelah ikut dua. Artinya, informasi yang sama digandakan dalam dua sel itu. Setelah itu, kedua sel terus membelah diri dan penggandaan informasi yang sama terjadi lagi, menghasilkan banyak sel dengan informasi yang sama. Kemudian terjadi lagi pembelahan, dan pembelahan lagi peristiwa ini terus terjadi dan jutaan sel terbentuk








hari 1








minggu 1








bulan 1








bulan 2








bulan 3








bulan 4








bulan 5-6







bulan 7-8-9
Sel-sel ini, walaupun mengandung informasi yang sama, mulai melakukan tugas-tugas yang berbeda satu sama lain. Sebagian menjadi sel-sel kulit; lainnya menjadi sel-sel otot, sel-sel kerangka, sel-sel saraf dan seterusnya. Sementara sel-sel terus menggandakan diri, tumpukan sel yang nyaris menyerupai sebuah bola mulai berbentuk. Seperti kamu lihat pada gambar di atas halaman, pertama kepala adikmu muncul, diikuti oleh kedua tangannya yang kecil dan kemudian kedua kakinya. Sel-sel terus tumbuh dan membelah diri dan setelah 9 bulan menjadi bayi seutuhnya. Kamu melihatnya pada saat ini.
Semua yang telah diungkapkan sampai saat ini tentunya mengejutkanmu. Kamu mungkin telah memikirkan mengapa sel-sel mengambil tugas-tugas yang berbeda atau bagaimana mereka mengambil bentuk yang begitu rapi. Allah swt lah Yang melakukan semua ini. Sel-sel merupakan bentuk yang kecil dan tak terlihat oleh mata telanjang. Seperti atom, tidak mungkin sel mengambil keputusan atau berkumpul membentuk manusia dengan sendirinya. Tidak masuk akal jika berpikir bahwa adikmu atau manusia lainnya dibuat oleh sel-sel yang berkumpul secara kebetulan.











Allah Yang Mahakuasa, Pencipta segala sesuatu, telah menciptakan manusia dengan sempurna dan Ia telah memberi tahu manusia untuk memikirkan tentang ini dalam kitab-Nya yang diturunkan kepada kita.
"Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?" (QS. Maryam, 19: 67)
Kamu, seperti juga adikmu dan manusia lain, mulai tumbuh dari sebuah sel tunggal, terus tumbuh dan menjadi seorang manusia. Dan sekarang kamu hidup dengan penuh kesenangan di dunia ini. Ini semua adalah anugerah Allah. Allah sangat mengasihi kamu dan memberi kamu sedemikian banyak karunia-Nya. Maka, jangan pernah lupa bersyukur kepada Penciptamu, Allah SWT.


Sumber : Harun yahya.com

Tidak ada komentar: